navigasi menu

Showing posts with label Sosial. Show all posts
Showing posts with label Sosial. Show all posts

Wednesday, March 22, 2017

Perilaku Organisasi

1. Model kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang berupaya mentransformasikan nilai-nilai tersebut, diharapkan hubungan baik antar anggota organisasi dapat dibangun sehingga muncul iklim saling percaya diantara anggota organisasi.
2. Model kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan yang memfokuskan perhatiannya kepada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan anggota yang melibatkan hubungan pertukaran

Perbedaan kepemimpinan transformasional dan transaksional

(dlmprosespengetikan)

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

1.   Tipe Otokratis
Yaitu tipe kepemimpinan yang mencirikan kekuasaan yang tertinggi yang mengandalkan kepada kekuasaan dan pemaksaan.
Ciri-ciri antara lain :
·      Mengandalkan kepada kekuatan atau kekuasaan
·      Menganggap dirinya yang paling berkuasa
·      Keras dalam mempertahankan prinsip
·      Perintah diberikan secara paksa
Contoh :
Presiden kedua Di Indonesia Jend. Besar TNI Pur. H. Muhammad Soeharto, pada masa jabatannya ia menganggap dirinya yang paling berkuasa. Karena, masyarakat tidak mudah mengeluarkan pendapat semua keputusan hanya Soeharto saja yang boleh menentukan.

2.   Tipe Laissez Faire
Tipe ini memberikan kebebasan kepada para bawahan, tidak adanya keterlibatan pemimpin untuk mengawasi dan mengkoordinasi menyebabkan terjadinya kesenjangan. Para bawahan bebas dan tanpa ragu melakukan segala sesuatu yang mungkin bisa menyebabkan suatu kekacauan.
Ciri-ciri antara lain :
·      Memberi kebebasan kepada para bawahan
·      Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
·      Semua pekerjaab dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
·      Tidak mempunyai wibawa
·      Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
Contoh :
Polisi lalu lintas dengan anggapan bahwa anggota polisi sudah mengetahui dan cukup dewasa untuk taat pada peraturan dan permainan yang berlaku dari atasan.

3.   Tipe Paternalistik
merupakan tipe dengan cara memimpin yang membuat para bawahannya terlihat seperti orang yang belum dewasa. Sehingga menyebabkan para bawahan tidak bisa mengembangkan diri serta mengeluarkan ide-ide yang baru. Tipe ini hampir mirip dengan tipe otokratis yaitu para bawahan tidak bisa berkembang dan mengeluarkan ide-ide baru, tetapi dalam hal cara memimpin sangatlah berbeda. Tipe Otokratis memimpin dengan kekuasaan dan pemaksaan sedangkan pada tipe paternalistik pemimpin selalu bertindak sebagai bapak dan memberikan perlindungan kepada bawahannya.
Ciri-cirinya antara lain :
·      Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
·      Bersikap terlalu melindungi bawahan dan jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
·  Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan inisyatif daya kreasi.
·      Sering menganggap dirinya maha tahu.
Contoh : Guru, Ulama dan Tokoh-tokoh adat.

4.   Tipe Kepemimpinan Militeristis
Tipe Kepemimpinan di cirikan dengan segala sesuatu yang bersifat formal. Komunikasi yang terjalin antara pemimpin dan bawahan terlihat bersifat kaku dan mungkin bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Ciri-cirinya antara lain :
·  Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan sebagai alat utama.
·  Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.Senang kepada formalitas yang berlebihan
·      Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
·   Tidak mau menerima kritik dari bawahan dan menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Contoh :
Contoh dari pemimpin yang mempunyai tipe militeristis adalah Adolf Hitler.

5.   Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan ini mungkin yang mendekati sempurna. Para bawahan dibebaskan untuk berperan aktif dalam kegiatan organisasi, memberikan ide dan saran. Serta ikut dalam pengambilan keputusan. Namun dalam hal ini kekurangan pada tipe demokratis adalah dimana segala sesuatu yang berhubungan dengan keputusan bersifat terbuka terkadang menimbulkan pro dan kontra. Sifat terbuka ini terkadang membuat orang –orang yang terlibat didalamnya menjadi was- was sehingga timbul untuk menutupi, memanipulasi dan melakukan penyelewangan.
Ciri-cirinya antara lain :
·      Berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
·      Bersifat terbuka
·      Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide – ide baru
·      Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
·      Menghargai potensi individu
Contoh :  korupsi

6.   Tipe Kepemimpinan Karismatis 
Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar.
Contoh : Presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno.

7.   Tipe Pemimpin Open Leadership
Tipe ini hanpir sama dengan tipe demokratis namun dalam hal pengambilan keputusan ada ditangan pemimpin. Ini menandakan ada batasan antara bawahan dan pimpinan. Para bawahan tetap berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi dan memberikan syarat dan ide baru. Tetapi pimpinanlah yang berhak untuk menyaring serta mengambil keputusan yang ada. Tipe ini menurut saya adalah tipe yang paling cocok karena walaupun pemimpin yang berhak membuat keputusan, namun ide dan saran bawahan pasti ikut andil dalam setiap keputusan yang di ambil oleh pimpinan.

Contoh : Ketua OSIS/Ketua Organisasi, Direktur Perusahaan dll.

Sunday, March 12, 2017

Stop Bullying Here

Generasi Indonesia Anti Bullying

Perkenalken nami kulo Fatmawati biasa dipanggil Fatma, Fatem, Temti dan Wati ☻. Lahir dari rahim ibu sapurah dan berasal dari niat bersama Bapak Suali ☻ eh hehehe . Lahir di Dusun Lukas Desa Kalimaro Kecamatan Kedungjati Kebupaten Grobogan pada 25 Maret 1994. 

Masa kecil???
cerita tentang masa kecil sewaktu aku mulai masuk bangku sekolahan. Sekolah Dasar Negeri 3 Kalimaro, seperti anak-anak sekolah lainnya menenteng tas dan spatu yang terkadang jalannya licin karena hujan bersama teman-teman sekolah tertawa bersama ketika ada salah satu teman jatuh terpeleset hihihi. Tetapi, di satu sisi waktu sekolah aku juga mempunyai pengalaman yang buruk yang aku rasain yaitu bullying.

Nah! aku pun juga pernah merasakan yang namanya dibully yaitu bullting dalam bentuk sosial dimana aku selalu dikucilkan dikarenakan aku jelek hitam sampai suatu hari aku pulang sekolah nangis. sontak lah orang tua khawatir kenapa anaknya pulabg sekolah menangis, aku jelasin semua sampai aku absen sekolah karna takut selalu diejek jelek lah item lah dekil lah. orang tua tidak terima dong! anak yang ia lahirkan dihina gitu aja jadi bahan tertawaan.

Guru mulai berperan. Guru disekolahan memang harus ikut serta karena guru itu orang tua disekolahan pengganti orang tua kita dirumah. Guru mulai berperan memberikan penjelasan kepada murid-murid yang nakal suka melakukan tindakan Bullying ke siswa lain terkadang juga langsung menghukum siswa yang bandel dengan berdiri didepan kelas sampai jam pelajaran selesai.

Apa itu bullying?
Bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara kekerasan.
Ada banyak jenis bullying yaitu antara lain :
  • Bisa menyakiti dalam bentuk fisik, seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. 
  • Dalam bentuk verbal adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar.Bullying dalam bentuk sosial seperti mengucilkan, dan mengabaikan orang. 
  • Di jaman yang serba teknologi ini bullying pun bisa melalui gadget, dan media sosial yang disebut Cyberbullying
Cyberbullying adalah saat seseorang dihina-hina, diteror di media sosial, atau melalui SMS, email,dan telepon.ti dan wati. 
Dampak Bullying?
Dampak-dampak bullying dapat mengancam setiap pihak yang terlibat, baik anak-anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully, anak-anak yang menyaksikan bullying, bahkan sekolah dengan isu bullying secara keseluruhan. Bullying dapat membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan fisik maupun mental anak. Pada kasus yang berat, bullying dapat menjadi pemicu tindakan yang fatal, seperti bunuh diri.
 A. Dampak Negatif
Anak-anak yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Adapun masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying, antara lain:

  1. Munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur (lihat grafik di atas). Masalah ini mungkin akan terbawa hingga dewasa.
  2. Keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot (lihat grafik di       atas).
  3. Rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah
  4. Penurunan semangat belajar dan prestasi akademis
  5. Dalam kasus yang cukup langka, anak-anak korban bullying mungkin akan menunjukkan sifat   kekerasan.
B. Dampak Positif
Di samping dampak negatifnya,Bullying juga dapat mendorong munculnya berbagai perkembangan positif bagi anak-anak yang menjadi korban bullying. Anak-anak korban Bullying cenderung akan :
    1. Lebih kuat dan tegar dalam menghadapi suatu masalah
    2. Termotivasi untuk menunjukkan potensi mereka agar tidak lagi direndahkan
    3. Terdorong untuk berintrospeksi diri


Anak-anak yang Mem-bully

Tak hanya anak-anak yang di-bully, anak-anak yang mem-bully juga dapat terkena dampaknya. Menurut riset, saat menginjak usia dewasa, anak-anak yang suka mem-bully memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk:
1. Berperilaku kasar/abusif
2. Melakukan kriminalitas
3. Terlibat dalam vandalisme
4. Menyalahgunakan obat-obatan dan alkohol
5. Terlibat dalam pergaulan bebas
60% anak laki-laki yang mem-bully temannya di masa SD atau SMP pernah dinyatakan bersalah paling tidak sekali atas suatu tindak kriminal di usia 24 tahun.

Anak-anak yang Menyaksikan Bullying
Hanya dengan menyaksikan, anak-anak juga dapat turut terkena dampak negatif bullying. Anak-anak yang menyaksikan bullying mungkin akan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk:
1. Merasa tidak aman berada di lingkungan sekolah
2. Mengalami berbagai masalah mental, seperti depresi dan kegelisahan
3. Menyalahgunakan obat-obatan dan alkohol.

Sekolah dengan Isu Bullying
Sekolah di mana bullying sering terjadi juga dapat terkena dampak dari bullying. Isu bullying di sekolah mungkin akan mengakibatkan:
1. Terciptanya rasa tidak aman di lingkungan sekolah
2. Inefektivitas kegiatan belajar mengajar
3. Diragukannya pendidikan moral di sekolah tersebut
Kita sudah mengenal dampak-dampak yang mungkin akan menyerang pihak-pihak yang terlibat dalam bullying. Sekarang kita sadar seberapa bahaya bullying itu. Maka, mari kita ciptakan lingkungan yang damai dan penuh respek untuk menghindari dampak-dampak tersebut. 

Hikmah pengalaman dari Bullying?
Tahukah anda, bahwa selalu ada hikmah disetiap pengalaman yang telah kita alami, Pernahkah kita untuk mencoba berfikir sejenak bahwa dengan memiliki pengalaman ketika di bully :

  1. Kita akan belajar memahami tentang arti rasa sakit yang membuat kita menjadi jauh lebih peduli kepada orang lain, bahkan kepada korban bullying. 
  2. selain itu kita akan menjadi lebih kuat daripada orang lain bahkan orang yang telah membullying kita karena berkat dari dari bullying mereka, 
  3. kita dapat memiliki semangat hidup yang kuat untuk memiliki kehidupan yang lebih baik daripada kemarin. 
  4. Dan yang terakhir dengan memiliki pengalaman dibully kita tidak akan terlalu kaget atau depresi, ketika kita disuatu saat nanti dihadapkan kepada sebuah masalah yang lebih besar daripada hari kemarin dan hari ini.
Tidak banyak hikmah yang kita dapat dari Bullying, tapi setidaknya aku bisa membuat diriku lebih baik lagi. Sakit batin lebih susah disembuhin dari pada fisik. Sayangi sesama teman jangan saling membuat lelucon yang tidak berbobot.
PLEASE STOP BULLYING GUYS




"Percayalah bahwa tak selamanya langit itu mendung, suatu saat nanti pasti ada pelangi yang akan mewarnai langkah kita, dan percayalah bahwa hidup ini adalah anugerah , dan Allah SWT akan selalu melindungi dan menyayangi kita dalam kondisi apapun. semoga hidup dan rejeki kita selalu berkah dalam ridho Allah. Amin"

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk menyimak artikel saya tentang Bullying.



Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Cyberbullying