navigasi menu

Monday, December 15, 2014

CINTA ♡ 2

Cerpen Cinta ♡ Remaja  Sedih
Saat Cinta Berkata..... 

Oleh Fatma Luxaz tentang Ragiel

Ragiel gelisah diatas tempat tidurnya. matanya terpejam tapi dia belum tertidur sama sekali . kadang kadang dia menghela nafas panjang karena pikiranya sudah terfokus untuk esok hari. apapun yang akan terjadi besok di tempat kerja adalah hal yang baru untuknya.

tiga hati yang lalu saat pulang kerja dia  melihat seseorang yang sudah lama ia cinta. Ragiel menyatakan cinta, cinta polos pertamanya kepada Davit . 

Tak tergambarkan bagaimana keadaan Ragiel hari itu. dia biasa berlari pagi sejauh 1Km tapi tak pernah sulit bernafas seperti ini. badannya gemetar begitu pun suaranya. 

Meski sudah mempersiapkan hampir 4 Tahun semuanya terlihat kacau dan reaksi balik dari Davit Waow............membuat hampir pingsan ditempat.
Davit sangat tenang dari pada Ragiel. Davit memasang senyum yang manis sebelum berkata apapun menatap lembut mata Ragiel dan menit-menit yang hening itu merupakan detik-detik terlama untuk Ragiel.


"Ragiel..."
Davit memulai kalimatnya. Ragiel hampir terjengkang karena lemas.
"Ya...Dav"  jawabnya sok tenang, meski tangan nya dari tadi keringat dingin.
"aku bperlu berfikir beri aku 3 hari...." Davit memberikan senyumnya lagi.
"Baiklah..." lalu Ragiel pulang dengan mengutuk dirinya sendiri.

Dalam perjalanan pulang hari itu kata-kata Fatma menghantui kepalanya.
Fatma adalah teman baik Ragiel dan sekaligus wanita yang amat beruntung dimata Ragiel. Pacar dan mantan Fatma banyak. berbandingdengan Ragiel yang baru jatuh cinta 4 tahun terakhir dan karena itu lah Fatma adalah guru besar Ragiel selama 4 tahun terakhir.

"Woi mbak mblooo.....", jika nanti dia meminta waktu untuk berfikir berilah dia waktu. tapi pulanglah dengan lapang dada jangan terlalu mengharap lagi. karena itu artinya kau telah ditolak.
"kok bisa..." tanya Ragiel polos.
"menurut gurumu ini," lelaki itu suka membuat orang yang menyukainya menderita dulu, hiahiahiahia".
 lalu Fatma meninggalkan bon bakso dan es teh seperti biasanya kepada Ragiel.

Dan pendapat Fatma benar.
hampir 4 tahun menunjukkan tanda-tanda dia suka kepada Davit .
Hampir 3 tahun dia belajar mencari momen dan kata-kata pas untuk mengungkapkannya.
setelah hampir jatuh karena gugup masih saja laki-laki pujaannya menunggu 3 hati untuk melengkapi penderitaannya.

Dan menurut Fatma jawaban yang akan diberikan Davit 3 hari nanti hanyalah satu kata "Tidak" . lali-laki terkadang bisa juga menjadi kejam.
---
Hari ini Ragiel datang terlambat dia bangun kesiangan karena semalam jam 4 pagi baru tertidur itu pun bukan tidur yang ia inginkan. bisa dikatakan Ragiel pingsan karena kelelahan karena tiba-tiba saja dia jatuh tertidur kelantai saat sedang merapikan sprei kasurnya yang berantakan karena dia terlalu semprawut pikiranya.

Langkahnya goyah dan wajahnya pucat seharian.
Padahal Fatma sudah mencoba menghiburnya sekuat cara.
Fatma membuat lelucon terus menerus. lalu menuliskan nomer hp cowok keren jomblo dan ganteng.

"Tenang dong, siapa tahu kamu diterimanya" goda Fatma. senyum Ragiel  lalu mencerna kata-kata Fatma" Siapa tahu?".. itu artinya 50:50 .. kebalikan diterima adalah ."DITOLAK"..... senyum Ragiel sekejap berubah rata.

Ragiel berjalan pelan-pelan menuju tempat penembakan kemarin. disana Davit sudah berdiri menunggu dan dia memberikan senyum termanis seperti biasa. 
"Hai..dav" sapa Ragiel lemah.
"Ragiel... kamu kok kelihatan  sakit?" Davit menatap wajah Ragiel dari dekat.
"em...Kemarin lupa makan" jawab Ragiel malas.
"uihhhh... jangan gitu dunk..." Davit menyadari berdiri terlalu dekat dari Ragiel. Ragiel pun ikut mundur.
"tentang kemarin." mereka ngomong bersamaan. lalu mereka tertawa kecil.
"aku gak bisa Ragiel,.." jawab  Davit pelan. Ragiel hampir rubuh meski telah matang mempersiapkan diri.
"ya....aku ngerti" jawab Ragiel cepat.
"ngerti?'....tanya Davit menggoda.
"yah.. aku juga dah siap kok apapun jawaban kamu...meski sakit" kata Ragiel memegang dadanya.

Davit langsung memegang tangan itu. Ragiel yang bertunduk menatap wajah Davit dengan sisa tenaga.
"aku kan belum selesai ngomong. aku gak bisa yan, nggak bisa nolak kamu" Davit tersenyum dan menenangkan tangan Ragiel yang dingin.

Ragiel hampir menangis karena bahagia, inilah rasanya cinta rasa bahagia yang tak pernah dia rasakan. mereka berdua berpegangan tangan dalam waktu yang lama. dan saat berpisah dijalan mereka mengucapkan janji-jani manis untuk esok. saat kejauhan pun mereka masih saling menoleh dan saling tersenyum.

Lalu hari ini Ragiel pulang dengan perasaan bahagia.
meski tubuhnya semakin lemah karena sakit, tapi sepeda itu mampu di pacunya secepat mungkin. di dalam fikirannya tak mampu dilepasnya bayang senyum Davit.

Dia memejamkan matanya sesaat untuk mengingat kembali saat-saat tadi. dan tanpa sadar sebuah truk yang remnya rusak mendekatinya dari arah belakang. suara klakson mobil itu meraung-raung, tapi Ragiel dan sepedanya terlalu berada di pertengahan jalan.

Lalu disana yang terdengan hanya bunyi dentnman yang kencang, disambut pakik histeri warga yang ada disekitar.
The End       
Happy Ending yang mengenaskan dududuh kasian. . . . .
Selamat Membaca
Terimakasih 

No comments:

Post a Comment