Ya allah kenapa kau beri ku cobaan tanpa henti. Belum hilang luka sayatanku setelah melahirkan ciptaan-MU (anakku) kenapa KAU mengambilnya kembali. Semakin terasa sakit ini.
Kenapa bukan aku saja yang KAU ambil. Maaf dedeg satria aku salah aku gak bisa jagain kamu. Sekian lama menanti kehadiranmu mengandung 9 bulan dan saat bahagia aku melahirkan mu (anakku) tetapi aku hanya diberi waktu 4 hari menghabiskan waktu bersamamu anakku.
Deg maaf ibu gak bisa main lama-lama sama dedeg. Sebenernya dalam hati ibu pengen kau kembali tetapi itu hal yang sangat mustahil. Aku kangen kamu sayang anakku 😢 aku pengen sekali menggendongmu, menyusuimu langsung dari susu ibu, memelukmu saat kau kedinginan, memakaikan baju celana yang sudah ibu beli ini ! bukan kain kafan yang saat ini telah kau pakai untuk pertama dan terakhir dalam hidupmu.
Ya allah deg ibu mencoba mengikhlaskan namun hati ini sangat berat melepaskanmu. Pertama aku mendengar tangisanmu dalam ruang operasi ibu seneng banget bahagia sampai meneteskan air mata dan dokter pun berkata anak ibu sudah lahir sudah buk jangan menangis anaknya sudah lahir kecil tapi imut sekali. Dihati ibu sangat sangat bahagia yang tak ternilai. Karena kamu lahir sempurna, sempurna pula kebahagiaan ibu.
Meski perut ini di iris-iris di bongkar-bongkar dijahit sana-sini ibu rela sekalipun nyawa taruhannya aku rela , yang terpenting dedeg diberi kesempatan melihat dunia. Tetapi Allah lebih sayang dedeg. I love you sayang doain ibu cepet sembuh biar cepet-cepet bisa ngurusin makam dedeg ngaji terus buat dedeg selalu berdoa buat ketenangan dedeg, tenang di sana ya sayang surga terindah untuk mu anakku.
No comments:
Post a Comment