5 januari 2018 Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi perampokan uang Bank Mandiri yang dilakukan oleh oknum polisi. Ironisnya uang tersebut justru berada dalam pengawalannya.
Adapun kronologi kejadian perampokan tersebut sebagaimana dikutip dari Merdeka.com, bahwa Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, AKBP M. Rifai menjelaskan, kejadian tersebut sudah direncanakan oleh pelaku untuk menggasak uang milik kas Bank Mandiri. Kejadian awal ini sekitar pukul 06.30 WITA, Gugum menjemput pelaku (Jumadi) dirumahnya untuk melakukan pengawalan pengawalan pengambilan uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Banjarmasin.
“Lalu jam 07.30 WITA pelaku menghubungi anggota Polres Tabalong untuk pinjam pakai senjata api dan ijin tidak melaksanakan apel karena akan melaksanakan giat pengawalan bank,” kata Rifai melalui keterangan tertulis kepada merdeka.com, Jumat (5/1).
Setelah mengambil uang, sekitar pukul 13.30 WITA, mereka pun menuju Tabalong dan bermaksud untuk mampir makan siang di rumah makan Wong Solo, sekitar bundaran Banjarbaru. Tapi sebelumnya pelaku (Jumadi) menyarankan untuk makan di Soto Anang Martapura, namun keputusan akhir di rumah makan Wong Solo.
“Jam 14.30 WITA, selesai makan siang dan pada saat akan persiapan naik mobil tiba-tiba bergabung pelaku (X) identitas dalam lidik yang menumpang dan rencana akan mengambil sesuatu di Martapura sehingga mobil mengarah ke Polsek Martapura Kota, kemudian di persimpangan Polsek belok kiri dan selanjutnya belok kiri,” jelasnya.
“Dan ketika di lokasi yang agak sepi pelaku oknum anggota Jumadi menodong driver sodara Gugum dengan senpi dinas dan pelaku kedua (X) mengancam sodari Atika seolah-olah gunakan senpi karena diikuti kalimat; ‘turuti saja perintah Jumadi kalau tidak saya bolongin kaki kamu’ dengan logat Tabalong yang kental,” sambungnya.
Selanjutnya, kedua korban diikat, Gugum diikat dengan borgol, dilakban mata dan mulut sedangkan Atika kedua tangan, kaki, mata dan mulut di lakban. Kemudian Gugum diperintahkan untuk pindah ke kursi samping driver dan Jumadi yang mengemudikan mobil tersebut.
“Korban sempat beberapa kali melihat melalui celah lakban bahwa kendaraan berbalik arah menuju Banjarmasin karena melalui bandara dan melalui bundaran Liang Anggang serta mendengar bunyi kendaraan besar yang melintas,” ucapnya.
Uang yang dirampok oleh pelaku jika ditotal jumlahnya senilai 10 Milyar Rupiah, yang dibagi dalam beberapa pecahan rupiah dan dollar Amerika. Pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 6 milyar, pecahan Rp 50 ribu sebanyak Rp 4 miliar dan pecahan USD 100 sebanyak USD 25.000,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment